Langsung ke konten utama

BAGAIMANA KABAR USAHA MIKRO ,KECIL,DAN MENEGAH (UMKM) PASCA LEBARAN DI INDONESIA



 Kesuksesan sebuah Negara dalam hal perekonomian sangat identik  dengan terciptanya laju pertumbuhan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja yang tinggi, salah satu sektor riil menurut teri pariwisata dan ekonomi kreatif adalah semakin menggeliatnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM dianggap sebagai faktor penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia pada  saat ini. UMKM dianggap penting karena digunakan sebagai motor penggerak perekonomian perkotaan.  UMKM mempunyai peranan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, terbukti pada waktu bangsa Indonesia mengalami krisis yang terjadi beberapa waktu lalu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lebih tangguh dalam menghadapi realita tersebut, sedangkan usaha yang berskala besar mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya.

Pada umumnya pembangunan ekonomi yang dilakukan negara berkembang mempunyai tujuan untuk memciptakan pembangunan ekonomi yang hasilnya akan mampu dirasakan oleh masyarakat, misalnya dengan menciptakan lapangan kerja yang bertujuan untuk pemerataan distribusi pendapatan dan mengurangi angka pengangguran.

Pasca-Lebaran Hari Raya Idulfitri 1443 yang telah dilewati bersama, banyak sekali pelaku ekonomi kreatifi menghasilkan inovasi-inovasi yang baru. Inovasi ini menjadikan tumpuan yang fundamental bagi masyarakat kelas ekonomi ke bawah. Dari hasil data yang baca bahwa perumbuhan ekonomi pasca-Lebaran atau pergerakan perekonomian saat lebaran dan pasca-labaran sungguh sangat menguntungkan bagi pengusaha kecil (UMKM).

Sebagian besar penduduk di negara berkembang berada di sektor pertanian  tradisional yang sering menghadapi  berbagai  masalah  pengangguran  terselubung.  Produktivitas  pertanian tradisional biasanya sangat rendah, oleh karena teknologi dalam kegiatan pertanian masih sangat tradisional.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah  (UMKM)  merupakan  stimuluan  perekonomian  pada negara berkembang. Tidak heran  apabila  pernah  terjadi  krisis yang melanda dunia bahkan Amerika Serikat. Tetapi krisis tersebut hampir tidak dirasakan oleh negara Indonesia yang kegiatan perekonomiannya dijalankan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Selain potensi yang dimiliki Usaha, Kecil, dan Menengah (UMKM) selain itu terdapat keunggulan-keunggulan UMKM dibandingkan dengan usaha besar, yaitu: Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk yang berbasis pada sumber daya lokal sehingga dapat memanfaatkan potensi secara maksimal dan memperkuat kemandirian. 

 Kemampuan menciptakan lapangan kerja cukup banyak atau penyerapan tenaga kerja pasga-lebaran masih didengunkan dapat memperoleh lapangan kerja yang banyak dan luas. UMKM ini juga menghasilkan fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan dalam skala besar yang pada umumnya birokratis. Pada sisi lain, terdapat dinamisme manejerial dan peranan kewirausahaan yang dimiliki dan dilaksanakan oleh masyarakat lokal sehingga mampu mengembangkan sumber daya manusia. 

Dengan adanya beberapa nilai positif tersebut, pemerintah mulai untuk mengembangkan industri kecil dengan melakukan beberapa kebijakan untuk memperkuat posisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di dalam perdagangan dalam negeri dan internasional agar tidak kalah bersaing dengan negara lain salah satunya adalah China.Pentingnya UMKM sebagai salah satu sumber pertumbuhan kesempatan kerja di Indonesia tidak hanya tercerminkan pada kondisi statis, yakni jumlah orang yang bekerja dikelompok usaha tersebut yang jauh lebih banyak daripada yang diserap oleh usaha besar, tetapi juga dapat dilihat pada kondisi dinamis, yakni dari laju kenaikannya setiap tahun yang lebih tinggi daripada usaha besar.

Memang cukup berat tantangan yang dihadapi untuk memperkuat struktur perekonomian nasional. Pembinaan UMKM harus lebih diarahkan untuk meningkatkan kemampuan mereka menjadi pengusaha menengah. Namun, disadari pula bahwa pengembangan UMKM menghadapi beberapa kendala seperti tingkat kemampuan, keterampilan, keahlian, manajer sumber daya manusia, kewirausahaan, pemasaran, dan keuanganDari data yang saya dapatkan (BPS), bahwa usaha mikro mendominasi banyaknya usaha dari segala jenis klasifikasi lapangan usaha dengan jumlah 10.336.514 unit atau dengan rata-rata 79,80%. Dari jenis usaha pertambangan dan penggalian sebanyak 222.954 unit dengan rata-rata 90,30%. Jenis pengolahan sebanyak 2.855.272 unit atau sebesar 89,84%. Listrik, gas dan air sebanyak 9.244 unit atau sebesar 64,57%. Perdagangan besar dan eceran sebanyak 3.644.569 unit atau sebesar 70,83%. Konstruksi sebanyak 114.586 unit atau sebanyak 71,44%. Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebanyak 1.003.637 unit atau sebesar 79,93%. Transportasi, pergudangan dan komunikasi sebanyak 322.180 unit atau sebesar 74,95%. Keuangan sebanyak 30.953 unit atau sebesar 39,52%. Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan sebanyak 709.753 unit atau sebesar 88,38%. Jasa pendidikan sebanyak 283.622 unit atau sebesar 83,08%. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebanyak 132.065 unit atau sebesar 78,67%. Jasa kemasyarakatan, sosial, budaya dan perorangan lainnya sebanyak 987.314 unit atau sebesar 88,91%. Jasa perorangan yang melayani rumah tangga sebanyak 20.365 unit atau sebesar 95,38% dari seluruh klasifikasi usaha di skala usaha mikro. Jumlah tenaga kerja dapat menggambarkan ketersediaan pasokan bagi pasar tenaga kerja dan berpotensi untuk memproduksi barang dan jasa. Selama periode 2011-2014, jumlah

angkatan kerja di Indonesia terus mengalami peningkatan. Jumlah angkatan kerja pada tahun 2019 sebanyak 201,09 juta orang, dan jumlah angkatan kerja pada tahun 2020 sebanyak 202,87 juta orang. Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan jumlah angkatan kerja rata-rata sebesar 1,63% setiap tahunnya. Menurut Bloom dan Freeman (1986), peningkatan ketersediaan angkatan kerja ini merupakan salah satu akibat dari pertumbuhan penduduk. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia selama 2018-2021 adalah sebesar 1,3% setiap tahunnya.

Seperti sebelumnya provinsi Jawa Tengah begitu sangat dominan terhadap perusahaan dan tenaga yang sangat besar dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain. Dimana Jawa Tengah memegang 830.726 perusahaan dan lebih dari 1.892.979 jiwa tenaga kerja.

 Kenapa semua kegiatan ekonomi terkonsentrasi di provinsi Jawa Tengah? Dilihat dari perekonomiannya pertanian merupakan sektor utama di Jawa Tengah, dimana mata pencaharian dibidang ini digeluti hampir separuh dari angkatan kerja yag diserap. Kawasan hutan meliputi 20% wilayah provinsi, terutama dibagian utara dan selatan. Daerah Rembang, Blra, Grobogan merupakan penghasil kayu jati. Jawa Tengah juga terdapat sejumlah industri besar dan menengah. Daerah Semarang-Ungaran-Demak-Kudus merupakan industri utama di Jawa Tengah. Kudus dikenal sebagai pusat industri rokok. Di Cilacap terdapat industri semen. Solo, Pekalongan, Juwana, dan Lasem dikenal sebagai kota batik yang dikenal dengan nuansa klasiknya.

Bahwa seluruh kegiatan yang berkaitan dengan UMKM banyak berpusat di Jawa Tengah, ini membuktikan bahwa provinsi Jawa Tengah merupakan sentra dari kegiatan ekonomi di Indonesia. Kebanyakan angkatan kerja mengadu nasib ke Jawa Tengah, karena mereka menganggap Jawa Tengah merupakan provinsi yang strategis untuk bekerja, dan juga banyak nya usaha- usaha kecil yang terdapat diprovinsi tersebut. Dilihat menurut golongan industri tampak bahwa hampir sepertiga bagian dari seluruh UMKM bergerak pada kelompok usaha industri makanan, minuman dan tembakau. Sampai saat ini kegiatan ekonomi selalu terpusat di pulau Jawa, ini menandakan adanya kesenjangan ekonomi, sehingga menyebabkan ketidakmerataan dalam pembangunan infrastruktur yang sangat diperlukan di Indonesia.

Kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan kembali peran UMKM untuk mengurangi jumlah tingkat pengangguran. Agar selalu tetap mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan mutu yang dihasil dari hasil produksi. Diperlukan pemerataan yang seimbang  sehingga kegiatan ekonomi yang bersifat UMKM ataupun informal tidak hanya terpusat di sekitaran pulau Jawa. Diharapkan perekonomian indonesia semakin berkembang dan maju berkat UMKM yang semakin berkembang pula.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKANAN KHAS MANGGARAI, FLORES NTT

Jumlah Pengunjung yang banyak ,Makanan Khas Ruteng banyak diminati banyak orang maupun dari dalam dan luar kota. Ruteng adalah salah satu kecamatan yang menjadi ibukota Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.Kabupaten Manggarai sendiri terletak di Pulau Flores. Ruteng terkenal dengan iklimnya yang sejuk karena berada di ketinggian.Keindahan alam dan kentalnya warisan budaya juga menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki Ruteng.Kelebihan Ruteng juga didukung dengan aneka macam kuliner khas Nusa Tenggara Timur. Apa saja sih makanan unik asli dari Ruteng?  1. Kompiang Kompiang   Makanan Khas Ruteng – sumber : labuanbajoteour.com Kompiang atau dikenal juga dengan nama kompyang merupakan makanan khas Ruteng yang menjadi ciri dari Kabupatn Manggarai.Kompiang adalah makanan yang erat dengan sejarah. Terutama, di daerah Asia Tenggara.Kompiang sendiri merupakan hasil perpaduan dari dua budaya. Bentuknya oval dan berwarna kecoklatan.Kompiang merupakan roti yang penampilannya mirip onde-onde k

Merasakan Manfaat Kolaborasi perbankan Dengan Fintech

Fintech merupakan singkatan dari financial technologi sederhananya. Fintech adalah jenis perusahaan di bidang jasa keuangan yang digabungkan dengan teknologi. Bisa juga diartikan sebagai segmen di dunia startup yang membantu untuk memaksimalkan penggunaaan teknologi untuk mempertajam, mengubah, dan mempercepat berbagai aspek pelayanan keuanggan. Sehingga, mulai dari metode pembayaran, transfer dana, pinjaman, penggumpulan dana, sampai dengan pengelolaan asset bisa dilakukan secara cepat dan singkat berkat penggunaan teknologi modern tersebut. Maka tidak heran jika kemudian financial technologi menjadi kebutuhan yang bisa mengubah gaya hidup seseorang, khususnya mereka yang familiar atau bergelut di bidang keuangan dan teknologi. 4. Jenis Fintech Pada dasarnya , fintech memiliki banyak layanan dan produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun , berdasarkan bank Indonesia, fintech ini terbagi menjadi 4 jenis, yakni: 1. Peer-to-Peer (p2p) lending dan crowdfunding P2P lending dan cr